DPC Manggala Garuda Putih Periode 2011-2015 Resmi Dilantik
Kota Sukabumi-
Ketua DPP Manggala Garuda Putih Joni Hidayat
melantik pengurus DPC Manggala Garuda Putih Sukabumi masa bhakti 2011-2015, di
Gedung Juang 45, Kota Sukabumi kemarin. Pada kesempatan tersebut juga di
serahkan penghargaan Sukabumi Award 2011 kepada 100 tokoh yang bergerak di
bidang, seniman, budayawan, jurnalis dan lainnya. Kegiatan tersebut juga
dihadiri oleh Wakil Walikota Sukabumi Mulyono.
Menurut Mulyono, kehadiran Manggala
Garuda Putih sebagai organisasi masyarakat yang konsen memelihara seni dan
budaya sunda memberikan pengaruh yang besar kedepannya dalam pelestarian budaya
sunda.
“Hadirnya orang-orang yang
mempunyai spirit untuk meletarikan seni dan budaya sunda, akan berdampak
terhadap pulihnya kembali budaya sunda,” katanya.
Untuk itu Mulyono menghimbau,
agar seni dan kebudayaan sunda dapat tetap bertahan perlu dukungan semua pihak
mulai dari ulama, seniman, budayawan dan pihak pihak lainnya yang peduli
terhadap pelestarian budaya sunda. Karena permasalahan yang terjadi saat ini,
masih ada orang sunda yang tidak bisa berbahasa sunda dan menyanyi lagu sunda
dengan baik.
“Saya memberikan apresiasi atas
pemberian penghargaan pagi 100 tokoh di Sukabumi, terlebih penghargaan ini
bukan diberikan oleh pemerintah melainkan oleh organisasi masyarakat,”
ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan oleh
Ketua DPC Manggala Garuda Putih Sukabumi Tatang Kamil, bahwa kehadiran pihaknya
untuk melestarikan seni dan budaya sunda sekaligus mengajak masyarakat sunda
untuk menunjukkan budaya sunda yang sebenarnya.
“Sementara ini pelaku atau
seniman yang ada belum mampu menunjukkan kebudayaan sunda yang sebenarnya,”
katanya.
Diungkapkannya, pihanya kedepan
akan melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam mengembangkan seni dan
budaya sunda. Sehingga kehadiran ormas Manggala Garuda Putih bisa dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat, selain itu pihaknya juga akan melakukan hearing
dengan pemda dan DPRD untuk kembali membudayakan seni dan budaya sunda di sekolah
sekolah serta membuat buku berbahasa sunda.
“Kami sangat kondisi prihatin
dengan kondisi saat ini, dimana seni dan kebudayaan sunda sudah mulai tergerus
oleh perkambangan zaman serta pengaruh budaya luar,” ungkapnya.
Sementara Kepala Museum Prabu
Siliwangi Fajar Laksana yang juga mendapatkan penghargaan Sukabumi Award 2011 mengatakan,
penghargaan ini sebagai bukti apresiasi terhadap masyarakat pelaku seni dan
budaya sunda di Sukabumi. Sehingga mampu untuk memberikan motivasi kepada
masyarakat untuk cinta kepada seni dan budaya sunda.
“Kehadiran tokoh-tokoh pelaku
seni dan budaya sunda bisa menjadi
motivator serta memberikan dampak kepada amsyarakat di dalam tataran kehidupan
sehari hari,” ujarnya
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar