Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Kamis, 24 Januari 2013

PELANTIKAN DPC MGP Sukabumi


Kota Sukabumi-
Ketua  DPP Manggala Garuda Putih Joni Hidayat melantik pengurus DPC Manggala Garuda Putih Sukabumi masa bhakti 2011-2015, di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi kemarin. Pada kesempatan tersebut juga di serahkan penghargaan Sukabumi Award 2011 kepada 100 tokoh yang bergerak di bidang, seniman, budayawan, jurnalis dan lainnya. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Walikota Sukabumi Mulyono.
Menurut Mulyono, kehadiran Manggala Garuda Putih sebagai organisasi masyarakat yang konsen memelihara seni dan budaya sunda memberikan pengaruh yang besar kedepannya dalam pelestarian budaya sunda.
“Hadirnya orang-orang yang mempunyai spirit untuk meletarikan seni dan budaya sunda, akan berdampak terhadap pulihnya kembali budaya sunda,” katanya.
Untuk itu Mulyono menghimbau, agar seni dan kebudayaan sunda dapat tetap bertahan perlu dukungan semua pihak mulai dari ulama, seniman, budayawan dan pihak pihak lainnya yang peduli terhadap pelestarian budaya sunda. Karena permasalahan yang terjadi saat ini, masih ada orang sunda yang tidak bisa berbahasa sunda dan menyanyi lagu sunda dengan baik.
“Saya memberikan apresiasi atas pemberian penghargaan pagi 100 tokoh di Sukabumi, terlebih penghargaan ini bukan diberikan oleh pemerintah melainkan oleh organisasi masyarakat,” ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua DPC Manggala Garuda Putih Sukabumi Tatang Kamil, bahwa kehadiran pihaknya untuk melestarikan seni dan budaya sunda sekaligus mengajak masyarakat sunda untuk menunjukkan budaya sunda yang sebenarnya.
“Sementara ini pelaku atau seniman yang ada belum mampu menunjukkan kebudayaan sunda yang sebenarnya,” katanya.
Diungkapkannya, pihanya kedepan akan melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam mengembangkan seni dan budaya sunda. Sehingga kehadiran ormas Manggala Garuda Putih bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, selain itu pihaknya juga akan melakukan hearing dengan pemda dan DPRD untuk kembali membudayakan seni dan budaya sunda di sekolah sekolah serta membuat buku berbahasa sunda.
“Kami sangat kondisi prihatin dengan kondisi saat ini, dimana seni dan kebudayaan sunda sudah mulai tergerus oleh perkambangan zaman serta pengaruh budaya luar,” ungkapnya.
Sementara Kepala Museum Prabu Siliwangi Fajar Laksana yang juga mendapatkan penghargaan Sukabumi Award 2011 mengatakan, penghargaan ini sebagai bukti apresiasi terhadap masyarakat pelaku seni dan budaya sunda di Sukabumi. Sehingga mampu untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk cinta kepada seni dan budaya sunda.
“Kehadiran tokoh-tokoh pelaku seni  dan budaya sunda bisa menjadi motivator serta memberikan dampak kepada amsyarakat di dalam tataran kehidupan sehari hari,” ujarnya

Share This :

0 komentar:

Posting Komentar